Suara dari burung puter pelung memang menjadi daya terik tersendiri, dimana suara anggungan dan irama suara puter pelung menjadi salah satu hal yang menjadi pecinta burung puter untuk memelihara burung puter pelung.
Suara puter pelung terdengar mengalun panjang atau melung dan berirama, berbeda dengan suara burung puter lokal, dimana temponya lebih cepat.
dengan suara khas yang dimiliki oleh burung puter pelung, dan terlebih memiliki nilai jual yang tinggi ketika suara alunannya panjang, maka harganya akan semakin mahal.
Bagi yang melihat hal tersebut merupakan peluang untuk beternak dan menjual puter pelung, maka beternak menjadi salah satu pilihan untuk menangkarkannya.
Suara puter pelung memiliki karakter dan ciri-ciri yang berbeda-beda yang bisa di keluarkan oleh puter pelung itu sendiri, dan berikut adalah jenis suara puter pelung.
Baca Juga : Ciri-ciri Puter Pelung Jantan dan Betina
Untuk menangkarkan puter pelung, maka bisa memulai dari memilih indukan jantan dan betina, memilih kandang, pemberikan pakan dan lain sebagainya yang sebentar lagi anda ketahui penjelasan di bawah ini.
Memilih indukan yang bagus dan berikualitas tentunya akan mendapatkan anakan yang bagus dan bekulitas pula, terutama memilih betina burung puter pelung.
Memilih betina puter pelung yang berkualitas nantinya akan berpengaruh terhadap anakannya, dimana kualitas indukan betina akan turun ke anakannya dengan perbandingan 55% – 65%, dan 35% – 45% mengikuti indukan jantan.
Dan tentunya, kedua indukan, jantan dan betina harus berkualitas, untuk itu berikut adalah ciri-cirinya.
Kandang ternak yang bisa digunakan untuk burung puter kpelung bisa menggunakan ukuran 60 cm, 60 cm, 60 cm. bisa membeli kandang ternak langsung atau anda bisa menggunakan kawat ram dengan rangka terbuat dari alumunium, besi atau kayu.
Dengan ukuran yang disebutkan diatas, sudah cukup untuk ruang gerak dan kenyamanan burung, dan ketika anakan puter pelung sudah keluar dari sarangnya, burung cukup leluasa untuk tinggal di kandang tersebut, namun jika anda memiliki kandang yang lebih luas dari itu, maka tinggal gunakan saja, yang penting burung merasa nyaman.
Selain ukuran kandang ada beberapa aksesoris lainnya untuk melengkapi kebutuhan beternak, seperti :
Untuk pakannya bisa memberikan beras merah dan milet putih yang sudah di bersihkan, dan ketika anakan burung sudah mulai menetas, maka bisa menambahkan voer khusus anakan ayam.
Dan ketika anakan puter pelung sudah terlihat besar, maka hentikan pemberikan voer ayam, untuk menghindari burung menjadi terlalu gemuk.
Pakan yang harus di hindari dalam beternak puter pelung, sebaiknya jangan memberikan jewawut, karena bisa mengakibatkan pita suara terganggu dan membuat pita suara burung menjadi rusak.
Pastikan air minum selalu bersih, alangkah baiknya juga ganti setiap hari air minumnya dan berikan vimtain untuk menjaga kesehatan burung.
Berikan juga pakan tambahan berupa kacang hijau, vitamin B-komplek dan mineral.
Memberikan grit untuk puter pelung untuk membantu mencerna makanan dari biji-bijian, karena burung jenis ini tidak bisa membuang kulit biji-bijian dan akan memakan bersama kulitnya.
Untuk membuat grit untuk puter pelung bisa terbuat dari pasir laut, pasir gunung dan tumbukan batu bata.
Ketika indukan jantan dan betina melakukan kawin, maka untuk beberapa hari indukan betina akan bertelur sebanyak 2 -3 ekor , lalu mengeraminya selama 14 – 15 hari.
Ketika anakannya sudah menetas, maka berikan pakan voer ayam khusus untuk anak ayam, agar pertumbuhan puter pelung anakan cepat besar dan sehat.
Setelah puter pelung anakan sudah berumur 2 – 3 minggu, biasanya indukannya akan mulai kawin lagi dan akan bertelur kembali setelah beberapa hari.
Puter pleung anakan yang sudah berumur 1,5 – 2 bulan sudah terlihat besar dan bisa langsung di pisahkan dari indukannya.
Dalam penyimpanan puter pelung akanan, bisa di campur dengan anakan lainnya yang seumuran, dan jangan mencampurnya dengan puter pelung beda umur, untuk menghindari perkelahian dan mental burung menjadi drop.
Perlu untuk diketahui, untuk menjemur puter pelung yang masih anakan di bawah umur 4 bulan, jangan terlalu lama, cukup dilakukan 1 -2 jam ketika matahari mulai muncul, karena tidak terlalu terik.
Puter pelung anakan yang berumur 2 – 3 bulan, akan belajar bunyi, mengeluarkan suara anggungannya.
Dan di umur segitu, burung akan terlihat kualitas mentalnya bagus atau tidak.
Untuk melihat kualitas puter pelung anakan bermental bagus di umur 2 – 3 bulan, bisa dilihat dari burung sudah mulai mbekur, rajin belajar bunyi dan suara anggungan yang bagus sesuai kriteria lomba.
Layaknya hewan peliharaan lainnya, burung peliharaan pun juga bisa sakit. Ini seringkali menjadi salah satu…
Ketika mendengar kata burung, apa yang ada di pikiran kalian? Mungkin langsung terpikirkan hewan yang…
Pakan merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi kalian yang memelihara burung. Karena pakan…
Bagi kalian para pecinta burung, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Murai Batu. Jenis burung…
Kroto merupakan salah satu makanan favorit bagi burung peliharaan. Karena memang ia dikenal memiliki kandungan…
Murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau yang sangat populer dan begitu menjadi primadona…