Cara Budidaya Kroto Dengan Menggunakan Media Toples

Kroto banyak dibudidayakan orang sebab memiliki nilai jual yang lumayan tinggi. Konon menurut kabar yang beredar, untuk perkilonya bisa mencapai nilai 200 ribuan bahkan lebih. Sebuah harga yang cukup fantastis bukan? Biasanya dibuat pakan burung peliharaan.

Lebih jelas, inilah manfaatnya buat burung tersebut!

–          Membantu menjaga kondisi burung agar tetap fit

–          Membantu perkembangan otak pada burung yang sedang belajar berkicau

–          Mengatasi burung yang stress dan tak mau berkicau

–          Memberikan tenaga pada burung agar tak lesu dan senantiasa sehat selalu

Membudidayakan kroto terbilang mudah, asal diperhatikan secara cermat cara-caranya. Berikut langkah-langkah cara berternak kroto yang benar.

Untuk membudidayakannya, kenali jenis kroto yang terbagi menjadi 4 bagian yakni :

–          Kroto prajurit

Bertugas menjaga dan melindungi koloni semut dan makanan

–          Kroto pekerja

Bertugas mengasuh kroto muda

–          Kroto pejantan

Bertugas mengawini sang ratu agar dapat bertelur

–          Kroto ratu

Bertugas bertelur

  1. Menyiapkan Kroto

Bibit bisa diperoleh dengan dua cara. Pertama dari alam, yang memiliki keistimewaan gampang dipelihara, sebab telah terbiasa memakan jenis makanan. Tempat paling bagus, biasa ditemukan pada pohon mangga, sirsak, nangka, dan jambu.

Yang kedua dari peternak kroto, di mana perawatannya sedikit agak manja soal pakan. Mengingat modal yang dikeluarkan cukup tinggi, sebaiknya langsung saja diternakkan tanpa ratu. Selain mudah juga kroto cepat berkembang biak dan dapat segera dipanen.

Berikut tata cara berburu starter kroto di alam terbuka!

  • Siapkan tangguk ikan sesuai pohon yang ada starternya
  • Ikat ketat celana dengan tali pinggang, termasuk ujung celana
  • Lepas baju saat mengambil sarang
  • Pakai kacamata demi keselamatan diri
  • Tutup telinga, gunakan masker
  • Gunakan pula penutup kepala
  • Congkel perlahan sarang usahakan jatuh tepat di tangguk yang Anda bawa
  1. Persiapan Wadah Toples

Toples banyak dipilih sebab harganya cukup terjangkau juga  warnaya yang bening, sehingga mudah untuk mengawasi kroto di dalamnya. Ambil salah satu, lalu lubangi bagian bawah sepanjang 5-7 cm kemudian tutup dengan lakban. Kerjakan sampai semua isi toples habis sesuai yang dibutuhkan.

  1. Proses Pemasukan Bibit

–          Masukkan semut rang-rang pada toples lalu tutup segera

–          Siapkan nampan datar, setengahnya isi dengan air beri batubata di tengah nampan. Selanjutnya taruh toples di atasanya. Hal tersebut bertujuan  supaya semut tak keluar, di samping itu juga untuk menghindari semut hitam yang memangsanya.

  1. Pembuatan Kandang

Jika memelihara dalam jumlah banyak, maka membuat kandang untuk kroto itu sangat perlu. Buatlah rak dari bahan serat sebagai kandangnya. Atur jumlah jangan terlalu banyak sehingga berpengaruh besar pada sirkulasi udara nantinya. Di kaki rak, diletakkan pula nampan yang telah berisi air.

  1. Lokasi Ternak

Idealnya lokasi ternak kroto jauh dari dari pemukiman penduduk, yaitu dengan jarak sekitar 50-500 meter. Dengan ketinggian 1.500-1.800 mdpl, suhu 26 derajat Celcius dan kelembapan udara 60-70%

  1. Pemberian Pakan

Untuk menghasilkan kroto berkualitas, terletak pada jumlah pakan dan kualitas yang diberikan. Keadaan ini tentu berbeda dengan budidaya ternak atau tanaman, di mana bergantung pada bibit atau benihnya dan bukan hal pakan. Pakan kroto yang baik terdiri dari ulat hongkong, ulat pisang dan cacing tanah.

  1. Perawatan

Merawat kroto sebenarnya cukup mudah, dengan memperhatikan hal-hal berikut ini.

  • Memberikan pakan teratur
  • Menjaga kelembaban suhu udara
  • Memperhatikan faktor cahaya
  • Menjaga sanitasi kandang secara rutin
  • Rajin memeriksa kroto dalam tiap toples
  • Menjaga keamanan dari serangan serangga lain
  1. Pemanenan

Bila dikerjkan sesuai petunjuk, kroto bisa dipanen saat sudah menginjak usia 4 sampai 6 bulan. Tapi bila merasa masih menginginkan lebih, tunggulah beberapa saat supaya jumlah koloni juga dapat meningkat banyak.

Pada umumnya setiap sarang dapat menghasilkan kurang lebih kroto sebanyak 1-2 ons. Pemanenan dilakukan dengan sabar dan teliti, begitupun juga saat merawatnya. Harus tetap semangat sebab mengingat hasilnya yang lumayan menggiurkan tersebut, memang membutuhkan kesabaran dan keuletan tinggi dalam mengerjakannya.

Baca Artikel Lainnya di Duniakicau.net dari Google News

Leave a Comment