Cara Merawat Burung Murai Batu Umur 1 – 5 Bulan, Pasti Cepat Berbunyi

Salah satu tujuan kicaumania memelihara burung murai batu trotolan atau paud adalah agar bisa dilatih dengan materi masteran yang diinginkan. Burung yang dimaster sejak usia dini akan menyimpan suara isian dalam memori mereka, sehingga setelah dewasa burung akan mampu berkicau dengan sangat baik. Untuk itu, simak tahap merawat burung murai batu umur 1 s/d 5 bulan.

Secara umum, perawatan dasar burung murai batu bisa dimulai sejak burung masih berumur 1 bulan karena pada usia inilah burung sudah mampu mendapatkan makanannya sendiri. Selain itu, di pasaran pun murai batu paud rata-rata ditawarkan dalam rentang usia 1 – 2 bulanan.

Cara Merawat Murai Batu Umur 1 s/d 2 Bulan

Cara Merawat Murai Batu Umur
Cara Merawat Murai Batu Umur

dilakukan dengan memperhatikan asupan pakannya. Untuk jenis voer yang digunakan sebaiknya voer halus karena dalam usia tersebut burung masih belum bisa mencerna makanan kasar dengan baik.

1. Sebelum diberikan, voer dibasahi terlebih dulu dengan air, setelah itu campurkan dengan sedikit kroto untuk melengkapi kebutuhannya..

2. Voer basah sebaiknya tidak disimpan dalam waktu lama karena beresiko ditumbuhi jamur serta mudah basi, sehingga akan lebih baik jika porsi voer dibuat secukupnya saja.

3. Selain voer basah yang dicampur kroto, ekstra fooding wajib lainnya adalah jangkrik dan ulat hongkong.

4. Kedua jenis serangga tersebut diberikan rutin setiap pagi, siang, dan sore hari sebanyak 2-3 ekor atau sesuai kebutuhan

5. Sedangkan kroto diberikan dalam cepuk terpisah pada saat burung sedang diangin-anginkan.

6. Untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitaminnya, burung harus mendapatkan asupan vitamin tambahan yang berasal dari suplemen multivitamin untuk menjaga kondisi, stamina dan daya tahannya agar menjadikan burung cepat bunyi dengan suara yang lebih keras.

Perawatan Murai Batu yang Berumur 2 s/d 4 Bulan

Perawatan Murai Batu yang Berumur 2 s/d 4 Bulan
Perawatan Murai Batu yang Berumur 2 s/d 4 Bulan

Hal yang mendasar untuk melakukan perawatan untuk burung murai yang berumur 2 sampai 4 bulan yakni sebagai berikut:

1. Dilakukan dengan memberikan pakan voer kering atau voer kasar.

2. Penggunaan voer dilakukan untuk kemudahan rawatan selain juga untuk mencegah burung kelaparan ketika pakan tambahan (EF) tidak tersedia.

3. Jangkrik dan kroto harus selalu disediakan setiap harinya, karena bisa berfungsi sebagai sumber protein hewani.

4. Pada saat inilah, burung bisa dilatih mandi dalam karamba mandinya. Untuk merangsangnya mau mandi bisa dilakukan dengan menyemprot halus pada bagian dadanya menggunakan sprayer.

5. Selesai mandi, murai batu dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit saja. Durasi penjemuran dilakukan secara bertahap, misalnya dua hari pertama dijemur selama 30 menit, lalu pada hari berikutnya dinaikkan menjadi 1 jam, hingga durasi maksimal mencapai 2 jam penjemuran di bawah sinar matahari.

6. Penjemuran sebaiknya dilakukan setelah matahari terbit atau sekitar pukul 06:30 – 07:00.

7. Setiap pagi burung dilatih untuk pengembunan yang bermanfaat untuk meningkatkan stamina dan mentalnya, sekaligus memancing burung berbunyi.

8. Dalam usia yang masih muda, pemberian settingan tidak perlu dilakukan karena dalam hal ini burung masih membutuhkan asupan pakan yang lebih bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

9. Multivitamin tetap diberikan secara rutin, karena sangat membantu dalam menjaga kondisi, kesehatan, dan juga menjadikan burung tetap aktif, cerdas, dan rajin bunyi.

Perawatan Murai Batu setelah Berumur 4 – 5 bulan

Perawatan Murai Batu setelah Berumur 4 – 5 bulan
Perawatan Murai Batu setelah Berumur 4 – 5 bulan

Hal yang pada umumnya seperti burung dewasa lainnya, anda bisa melakukan ini untuk Murai Batu yang berumur 4 sampai 5 bulan dengan cara dibawah ini:

1. Dilakukan seperti burung dewasa, yaitu dengan menerapkan settingan. Hal ini karena pada umur 4 -5 bulan, burung sudah memasuki masa mabung pertamanya untuk berganti bulu dewasa.

2. Settingan yang tepat dan teratur mulai diterapkan, khususnya pengaturan pakan dan perawatan pendukung lainnya.

3. Pakan tambahan (EF) mulai diberikan secara terbatas yang berfungsi untuk menjaga birahi burung murai agar tetap stabil.

4. Selain itu, pengembunan mulai dilakukan dengan lebih rutin, serta perawatan mandi dan jemur pun harus dilakukan setiap hari secara teratur.

5. Untuk melatih mental dan staminanya, murai batu mulai dikenalkan dengan kandang umbaran. Pelatihan di kandang umbaran dilakukan setiap seminggu sekali.

6. Pemberian multivitamin harus tetap dilakukan karena suplemen vitamin ini memiliki beragam manfaat yang baik untuk burung, khususnya menjadikannya rajin bunyi dan gacor.

7. Setelah burung berumur 5 bulan, pemberian kerodong bisa dilakukan untuk menjaga kestabilan emosi dan birahinya, terutama jika didekatnya ada burung murai batu peliharaan lainnya yang sudah mapan dan rajin bunyi.

8. Bagian terpenting dalam perawatan murai batu dari umur 1 s/d 5 bulan adalah melakukan pemasteran dengan teratur. Pemasteran bisa menggunakan suara rekaman yang berisi 2 – 3 jenis suara burung berbeda dan diganti setelah burung menguasai suara masterannya.

9. Pemasteran dilakukan sejak murai batu masih berumur 1 bulan, dan harus rutin sampai burung berumur 5 bulan, dengan demikian setelah dewasa burung murai batu akan mempunyai irama-irama lagu yang lebih bervariasi dan menjadi modal utama saat burung akan dilombakan.

Semoga bermanfaat

Baca Artikel Lainnya di Duniakicau.net dari Google News

Leave a Comment