Burung Kacer Ngobra – Dalam merawat burung kacer agar membuatnya menjadi rajin berkicau dan terlebih mengeluarkan yang menjadi khasnya, yaitu buka ekor dan ngobra, atau mengembangkan sayap dan ekor ketika sedang berkicau.
Namun , memang tidak semua jenis burung kacer ketika saat berkicau tidak melakukan ngobra yang menjadi ciri khasnya tersebut. Maka dari itu penjelasan ini guna untuk mendorong burung mengeluarkan kualitas terbaik dari burung kacer itu sendiri yang bisa diterapkan dari perawatan hariannya.
Cara yang disampaikan di bawah ini bisa di terapkan pada burung kacer yang masih bakalan dan juga yang sudah dewasa,karena mengingat setiap pemiliki burung kacer bervareatif.
Tentunya ketika seseorang memiliki alasan tersendiri ketika memilih jenis kacer itu sendiri, seperti memelihara kacer bakalan karena memiliki harga yang murah, dan suka seting kicauan untuk memelihara dari kecil dan juga berbagai macam alasan lainnya, termasuk seseorang memilih untuk merawatnya yang sudah dewasa atau sudah jadi, dan tentunya untuk mendapatkannya membutuhkan harga yang cukup tinggi untuk mendapatkannya.
Dalam perawatan kacer, tentunya di bedakan dengan berbagai macam kondisi, seperti burung dalam masa mabung, saat terapi dan juga perawatan burung kacer untuk membuatnya menjadi ngobra dan berkicau dengan rajin.
Sebelum melakukan perawatannya, maka memilih terlebih dahulu jenis burung kacer, karena tidak semua jenis burung kacer bisa mengeluarkan kicuan terbaiknya, seperti memiliki kacer jantan dan betina. Dan biasanya burung kacer di peliahara untuk di ikut lomabakan, merupakan jenis kacer jantan.
Untuk memilih kacer jantan, maka bisa dengan melihat pada bulunya, karena kacer pejantan miliki warna hitam legam atau hitam pekat, dan untuk betina memiliki warna yang terlihat pudar warna hitamnya.
Burung kacer jantan memiliki blackspot atau titik hitam dibagian lidahnya, sebanyak 1 sampai 2 titik hitam. Untuk mengetahuinya, maka bsia dengan membuka paruh burung kacer, dan melihat dibagian lidahnya, jika memiliki blackspot maka burung tersebut memiliki kelamin pejantan.
Untuk warna paruh dari burung kacer jantan dan betina memiliki warna hitam yang sama, namun ukuran paruh burung kacer jantan lebih pendek dibandingkan betinanya.
Saya rasa untuk mengetahui jenis kelamin burung kacer tidaklah terlalu rumit dan sulit untuk dilakukan, tidak seperti lovebird. Dengan melihat ciri khas yang telah di sampaikan di atas, maka kicaumania bisa dengan mudah untuk membedakannya.
Kacer yang belum jinak atau yang masih giras tentunya akan sulit melakukan perawatan untuk mendapatkan kicauan terbaiknya, meskipun sudah bisa berkicau, maka burung kacer yang masih giras tidak bisa berkicau dengan sempurna ketika di tempatkan di dalam kandang, karena ketika burung kacer sudah di pelihara di dalam sangkar maka akan menemukan hal-hal yang tidak ditemukan di alam liar, seperti sering bertemu dengan manusia dan membuatnya takut, melihat kucing dan membuat menjadi tidak nyaman, suara televisi, suara kendaraan dan lain sebagainya yang membuatnya menjadi tidak nyaman.
Dengan perubahan dari alam liar dan juga di lingkungan kandang atau sangkar tentunya bukanlah hal yang mudah untuk burung kacer mampu berkicau dengan baik dan terlebih membuatnya menjadi ngobra dan buka ekor.
dengan banyaknya kekurangan jika burung masih giras, tentunya akan mengalami kesulitan tersendiri untuk membuatnya rajin berkicau dan ngobra. Maka hal yang harus dilakukan adalah dengan cara menjinakannya terlebih dahulu.
Baca Juga : Cara Menjinakan Burung kacer Giras
Untuk membuat burung menjadi ngobra dan rajin untuk berkicau, maka membutuhkan perawatan yang rutin, dan setiap perawatan yang dilakukan memiliki peranan masing-masing, maka dari itu penting sekali untuk tidak melewatkan perawatan yang akan di sampaikan di bawah ini, seperti pemberian pakan, menjemur, memandikan, membersihkan kandang, memaster dan lain sebagainya.
Ektrafooding pada dasarnya memiliki kandungan protein yang tinggi, dengan kandungan protein yang tinggi dapat membuat burung memiliki stamina yang baik dan membuatnya menjadi rajin untuk gacor, akan tetapi jika di berikan pakan dari Ektrafooding tersebut diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak, maka akan membuatnya menjadi Over Birahi yang justru membuat kicauannya tidak baik pula.
Untuk pakan Ektrafooding untuk kacer bisa diberikan berupa kroto, jangkrik, cacing tanah, belalang dan lain sebagainya.
Sebagai recomendasi dalam pemberian pakan Ektrafooding ini, maka kalian bisa dengan nge Mix pakan itu sendiri.
Misalkan memberikan pakan dari kroto 2 sendok makan setiap 1 minggu sekali, atau bisa memberikan pakan dari jangkrik dari jumlah banyak dan mencampurnya dengan cacing tanah seperempat dari jumlah jangkrik yang diberikan atau juga cacing dalam jumlah banyak dengan jumlah jangkrik seperempat dari cacing yang diberikan.
Pemberian pakan memang berbeda-beda dari beberapa kicaumania, ada yang menggunakan kroto, jangkrik dan juga cacing tanah, dengan porsi yang berbeda. Namun , yang pasti dari pakan Ektrafooding tersebut memiliki kandungan protein yang sama-sama tinggi, dan pakan di berikan tersebut bisa di Mix setiap hari dan penting untuk di tekankan dari pemberian pakan tersebut tidak membuat burung menjadi over birahi, karena jumlah pemberiannya terlalu banyak.
Dengan memandikan burung kacer memiliki banyak manfaat untuk kesehatan burung itu sendiri dan membuatnya menjadi rajin berkicau dan juga aktif. Selain dapat membuatnya segar bugar setelah dimandikan , maka bulu burung kacer menjadi bersih dari kuman, kutu yang mungkin menempel pada bulu kacer itu sendiri.
Untuk memandikan burung kacer itu sendiri itu bisa dilakukan beberapa kali, tergantung dari kondisi burung itu sendiri,lingkungan dan lain sebagainya yang penting burung memiliki kesegaran dan kebugaran agar membuatnya tetap rajin berkicau.
Ada beberapa para kicaumania yang memandikan cukup satu kali sehari, 2 kali sehari hingga 3 kali sehari.
Dan setelah di mandikan, agar bulu kacer menjadi kering kembali maka bisa menjemurnya selama 2 sampai 3jam. Akan tetapi jika burung kacer sudah bisa gacor, maka durasi penjemurannya bisa dilakukan selama 2 jam saja untuk menghindari terganggunya kualitas kicauan dari suara kacer itu sendiri.
Dalam melakukan perawatan harian, pemasteran burung kacer terutama burung kacer yang masih bakalan membutuhkan pemasteran secara rutin, dan untuk melakukan masteran maka kalian bisa melihat tipsnya, Baca : Cara memaster burung kicauan .
Suplementasi memang bisa menjadi salah satu cara untuk membuat burung menjadi rajin untuk gacor, karena dengan pemberian asupan dari suplemen untuk membantu memenuhi kebutuhkan gizi dari burung itu sendiri sehingga burung terdorong untuk rajin gacor.
Jadi untuk penggunaan dari suplemen itu sendiri disesuaikan saja, jika perawatan harian dan pemberian pakan dari Ektrafooding masih belum cukup membuat burung kacer ngobra dan gacor, maka tidak ada salahnya menggunakan suplemen, karena bisa saja pakan yang biasa diberikan setiap hari tidak membuat kebutuhan nutrisi dari burung itu sendiri tercukupi, sehingga masih malas-malas untuk rajin berkicau.
Layaknya hewan peliharaan lainnya, burung peliharaan pun juga bisa sakit. Ini seringkali menjadi salah satu…
Ketika mendengar kata burung, apa yang ada di pikiran kalian? Mungkin langsung terpikirkan hewan yang…
Pakan merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi kalian yang memelihara burung. Karena pakan…
Bagi kalian para pecinta burung, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Murai Batu. Jenis burung…
Kroto merupakan salah satu makanan favorit bagi burung peliharaan. Karena memang ia dikenal memiliki kandungan…
Murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau yang sangat populer dan begitu menjadi primadona…