Cara Ternak Burung Kacer Agar Cepat Kawin dan Bertelur Untuk Pemula

Dalam ternak burung kacer menjadi salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan, karena harga dari burung kacer cukup stabil dan memiliki harga yang cukup lumayan mahal, apalagi burung kacer yang memiliki kemampuan berkicau yang berkualitas.

Harga dari anakan murai batu memang sangat bervareatif yang dibedakan berdasarkan jenis kelamin dan tentunya turunan yang berkualitas. Jika anda memiliki burung kacer yang memiliki kualitas yang baik tentunya ini merupakan peluang usaha yang baik.

Dalam ternak burung kacer memang tidak gampang, apalagi bagi seorang pemula, karena dalam proses beternak kacer membutuhkan berbagai macam tahapan yang hatus dilakukan oleh peternak, seperti mengetahui jenis kelamin tertentu, menjinakan burung kacer dan tentunya harus mengetahui cara menjodohkannya.

Dalam penjodohan burung kacer memang yang paling cukup merepotkan, karena jika salah cara dalam melakukannya, beresiko terhadap calon pasangan kacer tersebut, seperti burung kacer menjadi berantem di kandang, dan bahkan bisa membuat salah satu membunuh calon pasangannya tersebut.

Baca Dulu :

Penyebab Gagal Ternak Burung Kacer

Dalam beternak burung kacer, ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi, dimana burung yang di ternakan tersebut menjadi gagal produksi atau gagal ternak, adapun beberapa penyebab yang bisa membuat ternak, antara lain :

Cara Ternak Burung Kacer

Dalam melakukan beternak burung kacer membutuhkan persiapan, seperti persiapan indukan yang berkualitas dan sudah siap kawin, persiapan kandang yang dilengkapi berbagai macam aksesoris yang di perlukan burung untuk di ternakan.

  1. Persiapan Indukan Burung Kacer

Indukan kacer yang baik untuk di ternakan adalah, dimana burung tersebut memiliki kesehatan fisik yang baik dan tidak cacat, serta memiliki umur yang cukup. Dengan umur yang cukup, bukan hanya memiliki proses beternak menjadi lancar, akan tetapi dalam proses penjodohannya pun mudah untuk dilakukan, dan umur burung kacer untuk diternakan, sekitar 1 tahun keatas,antara burung kacer jantan dan betina.

Selain itu,pastikan juga indukan kacer jantan dan betina sudah jinak, karena jika belum jinak, maka burung rawan stress, seperti terganggu karena di dekati oleh pemiliknya atau juga stress karena suara yang cukup bisik.  Karena , jika burung indukan kacer stress akan membuatnya menjadi malas untuk kembali ke sarangnya.

  1. Kandang Ternak Burung Kacer

kandang penangkaran

Gambar kandang ternak burung kacer

Kandang ternak burung kacer bisa di pilih sesuai dengan property yang dimiliki oleh pemiliknya,seperti beternak dengan temple sangkar dan cara ternak lainnya, namun pada umumnya, kandang penangkaran burung kacer tidak jauh berbeda dengan kandang penangkaran burung murai batu dengan memiliki ukurang kandang sebesar 90-150cm untuk lebarnya, 100 – 200cm untuk panjang, dan tinggi 170 – 200 cm.

Untuk dinding kandang penangkaran sebaiknya menggunakan batako atau bata yang tidak di plester, untuk menjaga suhu kandang tetap lembab dan untuk kandang bagian depat di buat terbuka yang terbuat dari kawat.

Selain kandang penangkaran, burung kacer yang di ternakan membutuhkan glodok untuk tempatnya bersarang yang seukuran dengan tubuhnya, dan sebaiknya glodoknya sediakan 2 buah, agar burung kacer bisa memilih glodok mana yang akan di jadikannya bertelur yang nyaman. Dan sebaiknya posisi glodoknya di simpan di posisi yang tinggi di bagian pojokan, sehingga ketika pemilik burung akan mengganti pakan dan air minum tidak mengganggu burung yang sedang mengeram.

Untuk dasar lantasi kandang penangkaran di lengkapi dengan pasir untuk menjaga keasaman kandang sehingga menghindari kuman dan bakteri bersarang di dalamnya dan sebagai untuk membuat sarang burung kacer, karena burung kacer yang akan bersarang sering mengangkut pasir ke dalam sangkar.

Glodok Burung Kacer

Gambar glodok burung kacer

  1. Perawatan Anakan Kacer Setelah Menetas

Ketika burung sebelum bertelur, maka biasanya betina dan pejantan akan membuat sarang bersama-sama dan betina akan mengerami telurnya selama 14 hari lamanya dan menghasilkan telur sebanyak 3 butir.

Setelah telur burung kacer menetas, maka biarkan hingga 10 hari di asuh oleh indukannya, dan jika ingin di pisahkan dari indukannya, bisa di pisah ketika berumur 15 hari. Berikan pakan khusus untuk piyik burung kacer san secara perlahan berikan anakan burung kacer yang baru menetas tersebut pakan dari kroto yang dicampur pakan dari adukan Voer atau pakan lainnya, hingga burung bisa mengkonsumsi makanan sendiri dan mandi sendiri.

Itulah tips cara ternak burung kacer yang duniakicau.net bagikan semoga bisa membantu yang ingin beternak kacer sehingga prosesnya lancar.

Baca Artikel Lainnya di Duniakicau.net dari Google News

Leave a Comment