Ciri-ciri Burung Stres, Penyebab dan Cara Mengatasinya – Kondisi stres pada burung hias dapat menimpa jenis burung apapun. Baik yang sudah jinak atau belum. Apalagi burung yang masih dalam keadaan baru di tangan pemiliknya, kadar stresnya pasti lebih besar bila dibandingkan sudah dirawat lama.
Pengaruh ini dapat berdampak besar pada perkembangan dan pertumbuhannya. Bahkan tak jarang, burung menjadi berperilaku aneh dan di luar nalar. Seperti pernah dituliskan pada artikel terdahulu seperti berikut ini :
- Pada burung paruh bengkok (parrot), menyakiti dirinya sendiri dengan menjendutkan kepalanya ke jeruji besi
- Mencabuti bul
- Tiba-tiba terdiam tak mau berkicau
- Menjad liar dan gelisah
- Tak mau nangkring pada galangan (tenggeran) kayu yang diletakkan di dalam sangkarnya
- Burung mengembangkan bulu-bulunya walau masih aktif bergerak dan mau makan
Penyebab Burung Mudah Stres
Meliputi :
-
Pengaruh emosional
Seperti terganggunya rasa nyaman dalam diri burung saat bertemu jenis burung lain. Tidak hanya berasal dari sesama teman burung atau lawannya, binatang lain juga bisa berpengaruh. Misalnya melihat kehadiran kucing, anjing dan binatang buas lainnya. Burung bisa ketakutan dan gelisah. Merasa jiwanya terancam.
-
Gangguan luar yang datang secara tiba-tiba
Berupa suara ledakan mendadak dengan bunyi yang amat keras bisa membuat burung menjadi stres. Sangkar burung yang tanpa diduga sebelumnya, terjatuh sebab tersenggol sesuatu, atau Anda sendiri yang kurang pas pada saat mengembalikan ke kunci pengaitnya saat burung diletakkan di bawah.
Atau penggantian sangkar atau tenggeran lama dengan yang baru, di mana sebelumnya tidak dilakukan adaptasi terlebih dahulu. Bisa pula burung yang baru saja ditangkap dan dimasukkan ke dalam sangkar. Tentu perubahan mengagetkan tersebut sedikit banyak berpengaruh pada jiwa si burung.
Sebab lain, dia dipisahkan dari pasangannya. Stres akibat baru datang dari perjalanan jauh dari penangkaran. Dan masih banyak lagi. Termasuk keracunan pestisida, herbisida, fungisida dan sebagainya.
-
Beberaapa Kesalahan
Nah, Anda sendiri juga bisa menjadi faktor pemicu burung peliharaan mengalami stress. Bila diuraikan secara jelas seperti berikut ini :
-
Meletakkan sangkar secara sembarangan
Penempatan sangkar di lingkungan yang tidak tepat. Seperti meletakkan kandang di dekat jalan berdebu, asap pembakaran, di dapur atau tempat-tempat lain. Atau mencampur burung dengan burung lain yang dalam keadaan masih baru dan belum jinak.
Bisa juga Anda menempatkan banyak burung dalam satu koloni besar dan ramai, pada satu kandang yang sudah Anda anggap lebar dan luas. Padahal bagi burung itu sangat sempit, pengap dan kotor. Tak leluasa bergerak dan bernapas.
-
Kurang teliti dalam memberikan racikan makanan
Meliputi pemberian EF yang kurang maksimal. Selain itu voer dan air minum burung yang terkontaminasi oleh bakteri dan kuman.
-
Kurang perhatian dalam merawat burung
Burung sudah menunjukkan tanda-tanda kegelisahannya, namun Anda mengabaikan. Tidak memperhatikan dengan baik dan tanggap melakukan perawatan. Justru yang terjadi Anda memaksanya untuk berkicau dengan cara mempertemukannya dengan burung lain di tempat terbuka. Ada dua kemungkinan bila hal tersebut Anda biarkan. Burung menjadi liar ataukah mati secara perlahan-lahan.
-
Kurang menjaga kebersihan
Baik kandang ataupun tempat makan dan lingkungan burung tinggal, dalam keadaan kotor dan kurang terawat kebersihannya.
Cara Mencegah dan Mengatasi Burung Stres
Disesuaikan dengan faktor pemicunya. Antara lain :
-
Meletakkan sangkar yang benar
Dengan memperhatikan kondisi burung. Tidak membuka kerodong jika burung belum kuat mentalnya. Atau meletakkan dengan sangkar di dekat burung lain. Tidak mendekatkan sangkar di dekat tempat berdebu, berasap dan tidak terlindung dari angin kencang, harus dilakukan.
Beri lingkungan nyaman misalnya ruangan tertentu yang tenang. Putarkan MP3 suara gemericik air mengalir, di mana ini sangat dekat dengan lingkungan alam yang sebenarnya. Tapi apabila dirasa taka da tempat di rumah, dengan menutupi kerodong pada sangkarnya juga bisa.
-
Meminimalisir gangguan luar
Terkecuali suara ledakan yang tidak dapat diprediksi kemunculannya, menjauhkannya dari serangan binatang luar datang berpotensi menganggu ketenangannya. Teliti meletakkan gantangan sangkar, harus kuat dan kokoh. Serta cepat menenangkan burung saat baru tiba dari perjalanan jauh.
Tidak menempatkan burung burung dalam jumlah besar secara bersama-sama. Lalu tak memaksakan kehendak melatihnya berkicau secara terus menerus.
-
Mengatur pola pemberian pakan dan pemberian vitamin
Terus melakukan pemberian pakan dengan sistem ektra fooding. Pemberian kroto dan juga jangkrik sesuai dosis. Atau bisa pula dicampur dengan buah-buahan segar seperti pisang masak.
Untuk menunjang asupan gizinya dapat diberikan vitamin yang menyesuaikan kondisi tubuhnya. Sampai kesehatannya berangsur membaik jangan dihentikan. Terutama burung yang baru saja selesai dari masa mabung, pasti fisiknya sangat lemah dan kurus. Maka perlu diperhatikan secara lebih intens lagi.
-
Melakukan perawatan lain
Seperti :
- Membersihkan kandang secara teratur. Menjaminnya tetap bersih dari wadah pakan kotor, bekas air minum dan kotoran yang dikeluarkan dari tubuhnya. Membebaskan kandang dari bau kurang sedap.
- Bila hendak mengganti kandang atau tempat tenggeran, ukurannya harus diusahakan sama persis dengan sangkar lama, dan pastikan kandangnya tidak bau cat
- Langsung melakukan perawatan tepat, begitu burung baru didapatkan (baru saja tertangkap setelah terlepas, atau baru saja diambil dari penangkaran yang letaknya jauh)
- Memberikan kandang umbaran selama 1-2 jam sehari.
- Memberikan kroto minimal 1 cepuk setiap pagi dan sore hari.
Demikian uraian singkat mengenai cara mencegah,mengatasi ciri-ciri burung stress. Semoga bermanfaat