Sifat fighter merupakan karakter dasar dari burung murai batu, dan dari sifat fighter itulah hal yang paling di sukai oleh kalangan pecinta murai batu.
Meskipun burung murai batu terlahir dari jenis burung petarung, namun tidak semua burung murai batu memiliki mental petarung yang baik.
Ketika murai batu memiliki mental yang kurang bagus, maka sebagus irama kicauan yang dimiliki dan juga suara yang keras, maka kualitas tersebut tidak tidak akan bisa di keluarkan secara maksimal.
Apalagi ketika burung murai batu tersebut berada di arena lomba, dimana banyak murai batu fighter lainnya sedang tampil, yang ada akan membuat murai batu yang bermental kurang bagus akan ngedrop mentalnya dan menjadi macet bunyi setelahnya.
Baca Juga : Tips Agar Volume Suara Murai Batu keras dan Lantang
Tips Agar Burung Murai Batu Muda Fighter
Dalam perawatan harian dan lainnya, dapat mempengaruhi mental mental petarung murai batu, dan jika salah dalam perawatannya, maka sebagus apapun murai batu tersebut atau hasil dari keturunan yang bagus, maka kemampuan berkicaunya tidak akan keluar dengan optimal dan kurang ngotot.
Untuk itu, dalam hal membangun mental murai batu sangat perlu di siapkan sedini mungkin, agar burung merasa paling berkuasa dan memiliki sifat yang angkuh, sehingga ketika suara saat di dekatkan dengan murai batu lainnya, mental burung, sifat somboh dan angkuh burung akan di keluarkan pada waktu itu, dan berkicau dengan gaya khas yang dimilikinya.
Lihat Juga : Download Masteran Murai Batu Mp3
1. Jauhkan dari Burung Fighter Lainnya Setiap Hari
Karakter fighter merupakan sifat alami burung murai batu, dan ketika setiap hari burung selalu di dekatkan dengan burung fighter lain, terutama burung yang memiliki suara tembakan yang keras, maka burung akan selalu capek setiap hari, stamina, fisiknya menjadi drop, dan stres.
Untuk itu, ketika memelihara burung murai batu, sebaiknya cukup memelihara 1 jenis burung fighter saja, dan jika ingin memelihara burung lain, sebaiknya pelihara burung yang memiliki suara yang lebih pelan, ukuran tubuh lebih kecil.
Tujuan memelihara burung lain lebih kecil ukuran tubuh dan suaranya, agar sifat fighter, sifat sombong dan angkuh selalu muncul setiap hari pada burung tersebut, karena murai batu akan merasa selalu unggul dari burung lainnya.
Selain itu dengan memiliki burung lainnnya bisa dijadikan sebagai burung masteran lain untuk menambah variasi kicauan.
Dan burung yang bisa di pelihara bersama murai batu adalah, burung pleci, kenari, kolibri dan burung non-fighter lainnya yang berukuran tubuh lebih kecil.
lihat Juga : Jenis Murai Batu dan Gambarnya
2. Usia yang Cocok untuk Lombakan Murai Batu Muda
Murai batu muda sebaiknya jangan dulu di ikut sertakan dalam lomba, karena mentalnya masih rendah dan belum terbentuk.
Paling tidak, untuk mengikut lombakan murai batu, setidaknya burung sudah melewati masa mabung selama 2 kali.
Lihat Juga : Settingan Pakan Murai Batu
3. Trek Murai Batu Muda
Ketika segala persiapan sudah dilakukan dari perawatan harian sebelum dan sesudah lomba, maka untuk meningkatkan kemampun berkicau dan mental burung, burung bisa di trek dengan murai batu lainnya.
Akan tetapi, pilih lawan yang memiliki mental dan suara di bawah murai batu anda kemampuannya, agar burung merasa menang dan merasa paling unggul dibanding murai batu lainnya, dan mental fighternya terasah terus dan berkembang.
Akhir Kata
Selain dari penjelasan di atas seputar cara membuat murai batu muda lebih fighter yang telah kami sampaikan, tentunya perlu di dukun dengan hal lainnya, seperti pengembunan, penjemuran, memandikan, membersihkan kandang, mengatur asupan makan, seperti voer, ektra fooding dan lain sebagainya.
Daftar Isi