Penyebab Anis Merah Ngedrop dan Cara Mengatasinya – Anis merah sering dianggap sebagai jenis burung yang sensitif. Setelan maupun perawatan yang keliru, atau karena kelalaian dalam perawatannya dapat menyebabkan jenis burung ini mudah drop. Sebagai panduan, berikut 4 (empat) penyebab anis merah ngedrop.
Ketika burung anis merah mengalami drop, maka bisa dikenali dengan mudah dari perilakunya sehari-hari. Burung yang biasanya rajin bunyi mendadak jadi pasif dan pendiam, serta tidak merespon ketika diputarkan dan/atau mendengar suara anis merah lainnya.
Ciri-ciri lain bisa dikenali dari perilakunya di dalam sangkar. Burung jadi lebih sering berdiam diri di tenggerannya sepanjang hari, tanpa mengeluarkan sama sekali apalagi mau teler. Jika diperhatikan secara fisik, sorot matanya akan jadi terlihat sayu dengan bulu-bulu yang selalu mengembang.
Secara umum, ada empat penyebab anis merah drop, yaitu:
Idealnya, pakan tambahan untuk burung anis merah sebaiknya yang bervariasi seperti jangkrik, kroto, dan cacing tanah. Jangkrik diberikan sebanyak 2 ekor pada pagi dan 1 ekor pada sore hari. Kroto diberikan dua kali seminggu sebanyak 1 sendok teh, sedangkan cacing tanah seminggu sekali sebanyak 2 ekor.
Untuk anis merah, memberikan ulat hongkong sangat tidak dianjurkan karena dapat membuat birahinya cenderung tidak stabil. Nah, jika burung ngedrop karena perawatan hariannya tidak mendapatkan asupan EF yang cukup maka untuk mengatasinya cukup dengn menambah porsi pakan tambahannya tersebut.
Buah-buahan seperti pisang dan pepaya yang dikonsumsi anis merah secara berlebihan juga dapat membuatnya mudah drop. Untuk solusinya, cobalah kurangi porsi pakan buah-buahannya tersebut.
Idealnya, kerodong digunakan agar burung lebih bisa beristirahat dan terhindar dari terpaan angin atau gangguan lain yang bersifat eksternal. Bagi burung anis merah, fungsi kerodong ternyata bisa lebih dari itu. Anis merah yang sering dikerodong ternyata lebih sering mengeluarkan suara keriwikannya.
Baca Juga : Cara Merawat Anis Merah Agar Cepat Ngeplong dan Teler
Hal yang berbeda akan dijumpai pada burung yang jarng diberikan kerodong sama sekali, apalagi jika terlalu sering melihat burung sejenis di dekatnya. Kondisi ini juga menyebabkan burung anis merah mudah drop.
Penjemuran untuk burung anis merah sebaiknya dilakukan dalam durasi 1-2 jam yang dimulai sejak pukul 07:30. Pastikan selama dijemur tidak melihat burung sejenis maupun yang berpenampilan mirip. Selesai penjemuran, anis merah diangin-anginkan selama 10 menit, setelah itu kembali dikerodong.
Jika anis merah jarang dijemur atau penjemuran yang terlalu singkat, maka burung akan cenderung memiliki birahi yang tidak stabil sehingga mudah drop. Untuk itu, segera tingkatkan durasi penjemurannya agar anis merah mempunyai ketahanan yang cukup baik dari segi fisik maupun mentalnya.
Untuk membantu menjaga kondisi dan staminanya itu, berikan vitamin untuk mendongkrak stamina, daya tahan, dan mentalnya.
Itulah empat hal yang dapat menyebabkan burung anis merah drop.
Semoga bermanfaat
Layaknya hewan peliharaan lainnya, burung peliharaan pun juga bisa sakit. Ini seringkali menjadi salah satu…
Ketika mendengar kata burung, apa yang ada di pikiran kalian? Mungkin langsung terpikirkan hewan yang…
Pakan merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi kalian yang memelihara burung. Karena pakan…
Bagi kalian para pecinta burung, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Murai Batu. Jenis burung…
Kroto merupakan salah satu makanan favorit bagi burung peliharaan. Karena memang ia dikenal memiliki kandungan…
Murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau yang sangat populer dan begitu menjadi primadona…