Tips Mengatasi Murai Batu yang Susah Mabung

Sering dijumpai burung murai batu yang bulunya sudah kering dan kondisi bulu ekornya berantakan, nyerit, pecah-pecah, atau sebagian ujungnya sudah tinggal batangnya saja seperti lidi.

Cara Mengatasi Murai Batu yang Susah Mabung

Cara Mengatasi Murai Batu yang Susah Mabung
Cara Mengatasi Murai Batu yang Susah Mabung

Hal ini umumnya disebabkan oleh burung yang belum juga turun bulu atau mabung, sehingga bulunya jadi tidak enak dilihat. Untuk mengatasinya, simak tips mengatasi murai batu susah mabung berikut ini.

1. Jauhkan Peliharaan Lain yang Sudah Gacor

Langkah pertama untuk mengatasi murai batu yang susah mabung adalah segera memindahkan burung ke tempat yang lebih tenang dan jauh dari keberadaan burung peliharaan lain yang sudah gacor, terutama yang sejenis. Hal ini agar murai batu merasa lebih tenang dan nyaman serta tidak terprovokasi untuk berkicau.

Dengan kondisi lingkungan yang tenang itulah, murai batu akan merasa lebih nyaman sehingga bisa terhindar dari stres maupun gangguan lainnya. Dengan demikian, metabolismenya akan jadi lancar, dan burung akan jadi lebih mudah memasuki masa pergantian bulunya.

Baca Juga : Perawatan Murai Batu Mabung

2. Pengubahan Jam Ekstra Fooding (EF)

Tahap selanjutnya adalah mengubah pengaturan EF (ekstra fooding) atau pakan tambahannya. Jika sebelumnya mendapatkan jangkrik sebanyak 5 ekor pada pagi dan sore hari, maka pada terapi kali ini pemberian jangkrik diturunkan jadi 2 – 3 ekor jangkrik saja.

Kroto dikurangi secara bertahap setiap minggunya. Minggu pertama terapi kroto diberikan cukup 2 kali saja, di minggu berikutnya kroto diberikan 1 kali, lalu minggu-minggu selanjutnya kroto dihentikan pemberiannya. Mengurangi kroto hanya bersifat sementara yaitu agar bulu yang sudah rusak dan kering itu cepat rontok / turun bulu.

Sebagai alternatif, setap pagi dan sore hari diberikan 5 – 7 ekor ulat hongkong yang berguna untuk mempercepat proses rontok bulu. Setelah mulai terlihat ada bulu yang rontok, pemberian ulat hongkong bisa dihentikan.

3. Berikan Treatment Terapi dan Perawatan yang Extra

Untuk mendukung terapi dan perawatannya, murai batu diberikan suplemen vitamin untuk membantu menjaga kondisi, stamina, dan daya tahannya juga mencegah murai batu stres akibat pengaturan pakan yang memang sengaja dibuat agar burung cepat ngedrop. Pemberian multivitamin sangat mendukung dalam proses peluruhan bulu hingga tumbuhnya bulu baru.

4. Membawa Burung Murai ke Arena Lomba

Metode terakhir yang bisa dilakukan untuk mengatasi murai batu yang susah mabung adalah membawa burung ke arena lomba. Terapi ini mungkin dianggap cukup kontroversial, namun tujuan membawa burung ke lapangan tentu bukan untuk mendapatan gelar juara melainkan agar burung lebih cepat rontok bulu-bulu yang sudah kering dan rusak tersebut.

Akhir Kata

Keempat metode di atas bisa dikombinasikan sesuai kebutuhan. Jika diterapkan secara teratur, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan mulai terlihat bulu-bulu yang rontok di dasar sangkarnya sehingga langkah lanjutan yang bisa dilakukan adalah memberikan perawatan mabung sebagaimana dijelaskan dalam artikel berikut ini. Semoga bermanfaat

Baca Artikel Lainnya di Duniakicau.net dari Google News

Leave a Comment