Telur yang gagal menetas umumnya disebabkan oleh berbagai faktor, namun yang faktor yang paling sering dijumpai dalam penangkaran lovebird adalah telur yang kosong / infertil. Kondisi ini disebabkan oleh telur yang sebelumnya dihasilkan indukan betina tidak dibuahi oleh burung jantan.
Indukan lovebird yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup selama ditangkarkan, akan menghasilkan telur yang rentan alami malnutrisi. Embrio tidak akan sanggup bertahan hidup atau bahkan cacat karena kekurangan cairan nutrisi yang dibutuhkannya untuk berkembang.
Adapun penyebab telur lovebird gagal menetas lainnya adalah:
Indukan merasa terganggu
Ulah peternak yang terlalu sering membuka-tutup glodok atau kotak sarang bisa memicu indukan akan mengabaikan telur yang sedang dieraminya sehingga telur akan gagal menetas.
Telur yang terinfeksi bakteri
Telur yang retak sangat rentan terinfeksi bakteri maupun parasit yang masuk melalui celah-celah retakan. Infeksi bakteri juga bisa terjadi jika telur selalu dipegang dengan tangan yang kotor, misalnya ketika peternak akan memeriksa telur.
Telur rusak karena guncangan
Telur yang selalu terguncang atau terkena getaran dapat menyebabkan kelumpuhan atau bahkan kematian pada embrio / anakan di dalamnya.
Malposisi atau posisi piyikan yang berubah
Telur akan gagal menetas jika piyikan berada dalam posisi yang salah, misalnya kepala atau kaki yang tersangkut sayap maupun bagian tubuh lain yang menyebabkannya sulit untuk keluar dari permukaan telur.
Itulah beberapa hal yang menjadi penyebab telur lovebird gagal menetas. Untuk mencegah telur rusak dan gagal menetas, maka penanganan yang tepat bisa dilakukan sebelum memulai proses ternak lovebird, yaitu:
Menjaga keamanan dan kenyamanan indukan
Letak kandang ternak sebisa mungkin harus berada di lokasi yang aman dan jauh dari gangguan, baik manusia maupun hewan lainnya. Kondisi yang tenang tersebut akan membuat indukan lebih nyaman sehingga proses ternak bisa berlangsung tanpa hambatan.
Memperhatikan kebutuhan nutrisi indukan
Kebutuhan nutrisi indukan selama ditangkarkan harus menjadi perhatian utama para peternak. Indukan akan membutuhkan cukup nutrisi yang dibutuhkannya untuk bertelur, mengeram, dan merawat anak-anaknya setelah menetas.
Semoga bermanfaat