Cara Merawat Burung Sanger – Burung sanger memiliki warna dan bentuk tubuh yang mirip dengan burung blackthoat, akan tetapi untuk warna bulu burung sanger tidak setegas burung burung blackthroat dan tidak memiliki bulu warna kuning di bagian pangkal ekornya.
Bicara tentang suara burung sanger, kemampuan berkicaunnya sangat mirip dengan burung blackthroat, salah satunya adalah suara ngerol.
Selain mampu mengeluarkan suara ngerol, kemampuan berkicau dengan suara lantang merupakan hal yang di inginkan oleh pemiliknya.
Selain itu, perbedaan dari burung blackthroat dan burung sanger terletak pada tubuhnya, dimana burung sanger memiliki panjang tubuh sekitar 10 -11 cm dan untuk burung blackthroat sekitar 12 – 15 cm.
Dan tentunya, untuk membuat burung sanger peliharaan anda mampu gacor dengan optimal, perlu perawatan yang tepat, terutama burung sanger peliharaan anda masih anakan.
Pada umumnya, dalam hal merawat burung sanger memang tidak jauh berbeda, akan tetapi dalam hal merawatnya memang membutuhkan penyesuaian dengan karakter burung itu sendiri.
Apapun jenis burung, penting sekali dalam menjaga kebersihannya, karena terkait kualitas burung itu sendiri.
Semakin baik kebersihan burung dan lingkungan burung itu sendiri seperti rajin membersihkan kandang akan membuat burung menjadi sehat dan nantinya burung menjadi rajin berkicau dan aktif.
Pemasteran burung sanger bisa melakukan 2 cara, entah itu sering memutar suara masteran atau bisa memaster dengan burung secara langsung.
Jika rekan-rekan kicaumania yang ingin memiliki saura ngerol pada burung sanger peliharaannya, maka sesering mungkin memutar suara masteran , bisa menggunakan burung sanger itu sendiri, burung blackthroat dan juga burung kenari.
Lihat Juga : Suara Burung Sanger & Suara Burung Kenari & Suara Burung Blackthroat
Burung sanger memiliki sifat teritorial , dimana ketika di dekat sangkarnya ada burung sejenis lainnya atau burung lain, biasanya burung akan menjadi agresif.
Selain itu jika burung sering di dekatkan dengan burung sejenis lainnya, dan burung setiap harinya agresif bisa menurun kualitasnya, stamina cepat turun dan bahkan bisa membuat burung menjadi drop.
Asal usul burung sanger berasal dari Afrika , dimana suhu di tempat tersebut memiliki suhu yang panas.
Burung sanger yang berada di pasar Indonesia biasanya merupakan burung lokal, dimana burung sanger tersebut sudah terbiasa dengan suhu tropis Indonesia.
Dalam perawatan harian burung sanger, sebaiknya burung sering di jemur selama 3 sampai 4 jam setiap harinya, karena dengan sering menjemurnya dapat merangsang burung menjadi rajin berkicau.
Pakan yang biasa di konsumsi oleh burung sanger antara lain, biji-bijian dan untuk pakan tambahannya seperti telur puyuh rebus, krokot dan juga sayur-sayuran.
Selain itu, berikan juga multivitamin untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin harian untuk burung tersebut.
Agar ketika malam hari burung bisa bersitirahat dengan cukup, maka sebaiknya gunakan krodong agar menghindari gangguan adanya nyamuk, angin malam masuk dan gangguan lainnya yang membuat burung menjadi terganggu istirahatnya.
Karena jika burung bisa beristirahat dengan cukup , maka pada pagi hari burung tubuhnya segar dan fit, sehingga volume suara kicauannya menjadi menjadi kencang.
Nah, demikianlah tips kali ini yang bisa kami sampaikan untuk merawat burung sanger agar mampu mengeluarkan suara ngerol dan suara gacor lainnya.
Layaknya hewan peliharaan lainnya, burung peliharaan pun juga bisa sakit. Ini seringkali menjadi salah satu…
Ketika mendengar kata burung, apa yang ada di pikiran kalian? Mungkin langsung terpikirkan hewan yang…
Pakan merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi kalian yang memelihara burung. Karena pakan…
Bagi kalian para pecinta burung, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Murai Batu. Jenis burung…
Kroto merupakan salah satu makanan favorit bagi burung peliharaan. Karena memang ia dikenal memiliki kandungan…
Murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau yang sangat populer dan begitu menjadi primadona…