Suara kicauan dari burung cucak wilis atau burung rengganis mirip sekali dengan burung trucukan, akan tetapi irama kicauannya lebih cepat, suara ngeroll dan suara ropelnya.
Untuk merawat burung cucak wilis bakalan menjadi rajin berkicau dengan variasi suara kicauan seperti suara ngeroll, ropel dan suara khas lainnya, maka bisa memilih bakalan cucak wilis yang masih muda/anakan, karena memiliki kelebihan tersendiri di bandingkan merawat cucak wilis yang sudah dewasa.
Kenapa harus memilih cucak wilis bakalan muda ? karena cucak wilis muda mudah untuk dijinakan dan mudah di master dengan suara burung lain, sehingga memiliki banyak variasi suara kicauan dan dalam perawatannya mudah untuk membuatnya menjadi rajin berkicau.
Selain itu, pilih jantan cucak wilis karena jantan lebih aktif berkicau dan rajin berkicau di bandingkan betina yang bersuara monoton dan jarang bunyi.
Untuk merawat anakan atau bakalan cucak wilis muda memang ada beberapa hal yang harus dilakukan, seperti melatih makan voer dan perawatan lainnya yang sebentar lagi akan anda ketahui penjelasannya di bawah ini.
Dalam hal pemberian pakan cucak wilis tidak jauh berbeda dalam memberikan makanan burung kutilang, cucak jenggot dan burung trucukan di berikan pakan dari buah-buahan setiap harinya, seperti :
Dalam perawatannya, cucak wilis perlu di berikan voer untuk menjaga-jaga ketika pada dari buah-buahan dan dari serangga habis, sehingga tidak khawatir burung menjadi kelaparan.Karena mengingat, pakan dari buah mudah basi.
Namun, untuk melatih cucak wilis mau makan voer kering dan voer basah, bisa mencapurkan pakan yang biasa di konsumsi oleh burung tersebut, seperti mencapurkan voer pada buah pisang, pada kroto, sehingga burung terbiasa dengan aroma dan rasa voer, sehingga lambat laun, burung mau makan voer tanpa campuran pakan lainnya.
Untuk menguji burung sudah mau makan voer kering atau tidak, bisa mencampurkan voer ke setiap makanannya selama 1 minggu, setelah itu, burung hanya di berikan voer kering di cepuknya dan air minum saja, dari pagi hingga siang hari.
Jika burung sudah terbiasa mengkonsumsi makanan dari voer, buah dan dari serangga, maka setiap harinya, burung di berikan pepaya dan pisang kepok putih setia harinya, dan jika tersedia setiap hari tidak apa-apa, karena tergantikan dengan pakan voer.
Sedangkan untuk pakan dari serangga cukup di berikan jangkrik sebanyak 3- 5 ekor pada pagi hari dan 3 – 5 ekor pada sore hari, dan kroto di berikan 2 – 3 kali seminggu.
Setiap hari selama burung belum gacor, berikan vitamin untuk merangsangnya rajin berkicau dan aktif. Dan ketika burung sudah rajin berkicau atau gacor, bisa di hentikan pemberian vitaminnya.
Mandikan setiap hari cucak wilis bakalan untuk memudahkan burung menjadi jinak dan mudah di rawat, dan jemur setelah itu selama 1 -2 jam, untuk menjaga kesehatan burung.
Agar burung terhindar dari penyakit seperti tungau, kutu, bakteri dan menjaga kenyaman burung ketika di dalam sangkar, maka sangkarnya harus di bersihkan secara rutin setiap sangkar kotor, dari sisa pakan yang sudah bercampur dengan kotoran burung.
Layaknya hewan peliharaan lainnya, burung peliharaan pun juga bisa sakit. Ini seringkali menjadi salah satu…
Ketika mendengar kata burung, apa yang ada di pikiran kalian? Mungkin langsung terpikirkan hewan yang…
Pakan merupakan salah satu hal yang wajib diperhatikan bagi kalian yang memelihara burung. Karena pakan…
Bagi kalian para pecinta burung, pastinya sudah tidak asing lagi dengan Murai Batu. Jenis burung…
Kroto merupakan salah satu makanan favorit bagi burung peliharaan. Karena memang ia dikenal memiliki kandungan…
Murai batu merupakan salah satu jenis burung kicau yang sangat populer dan begitu menjadi primadona…