Suara keras dan lantang yang dimiliki oleh burung murai batu merupakan hal yang di inginkan oleh pemiliknya, terutama bagi murai batu lomba, dimana dengan volume suara yang tembus dan keras memiliki penilaian tersendiri untuk menambah nilai tersendiri saat lomba.
Setiap murai batu memiliki volume suara kicauan yang berbeda-beda, termasuk keras suara yang dimilikinya, ada yang bersuara keras dan lantang, dan juga ada juga suaranya tidak terlalu terdengar.
Pita suara burung murai batu memang berbeda-beda, ada yang bisa mengeluarkan suara yang keras, dan ada juga yang bisa mengeluarkan suara yang biasa saja.
Cara Meningkatkan Volume Suara Murai Batu
Ada beberapa jenis murai batu yang memiliki suara yang kurang keras, namun bukan disebabkan oleh kemampuan pita suaranya yang bisa mengeluarkan suara yang kecil, namun karena burung tersebut memiliki suara yang tidak bagus, seperti malas bunyi, berkicau kurang ngotot, dan tidak berkicau dengan secara maksimal.
Lihat Juga : Masteran Murai Batu Mp3
Untuk membuat murai batu yang enggan bisa mengeluarkan suara yang keras dan lantang, maka berikut adlah tips untuk mengetasinya.
-
Pengembunan
Murai batu sangat menyukai udara pagi, suasana pagi ketika matahari belum mucul.
Ketika di alam liar, setiap burung akan berkicau dan saling bersautan dengan burung lainnya untuk menikmati udara pagi, termasuk burung murai batu.
Agar naluri alami burung murai batu keluar, maka murai batu perlu untuk di embunkan setiap pagi agar burung mampu mengeluarkan suara kicauannya dengan lantang ( ngeplong ).
Sehingga ketika burung menjadi rajin bunyi, karena naluri alaminya terlatih setiap di embunkan pagi hari, maka otot-otot pada lehernya akan terlatih.
Selain itu, dengan pengembunan pada pagi hari dapat menstabilkan birahinya dan membuat burung menjadi rajin berkicau dan sehat.
Baca Juga : Jenis Murai Batu
-
Menjemur
Jemur burung dipagi hari dengan durasi tertentu memiliki manfaat untuk kualitas suara dan stamina burung.
Karena, ketika rajin di jemur, akan membantu menghilangkan lendir-lendir yang berada di tenggorokan burung, sehingga suara burung menjadi lebih lantang dan jernih.
Selain itu, dengan menjemur akan meningkatkan suhu tubuh burung, sehingga emosi burung akan menijadi tinggi. Dan pada saat emosinya tinggi, maka burung akan tampil ngotot ketika berkicau.
Namun, perlu untuk di ingat, dalam penjemuran perlu di sesuaikan, jangan terlalu berlebihan dan juga kekurangan. Karena, jika terlalu berlebihan bisa membuat kesehatan burung menjadi terganggu, seperti suara burung menjadi serak, bulu kusut dan juga bisa menyebabkan burung menjadi katarak karenanya.
-
Extrafooding
Berikan extrafooding seperti kroto, jangkrik, ulat hongkong dan pakan serangga lainnya untuk meningkatkan suhu tubuh dan birahi burung.
Baca Juga : Mengatasi Murai Batu Kurang Ngotot Saat Lomba
Karena, dengan meningkatkanya birahi dan suhu tubuh burung, maka burung akan menjadi rajin berkicau dan lebih sehat.
Namun, untuk pemberian jumlah pakan extrafooding tersebut perlu di sesuaikan tergantung karakternya, dan anda bisa membaca artikel lainnya terkait hal ini, Baca Juga : Settingan Pakan Murai Batu .
-
Melatih Fisik di Kandang Umbaran
Melatih di kandang umbaran guna untuk membuat burung rajin terbang, sehingga otot-otot tubuh burung terlatih, terutama otot dada terlatih dan bisa membuat volume suara burung murai batu menjadi tembus atau kencang.
Selain itu, dengan melatih fisik murai batu di kandang umbaran dapat meningkatkan stamina dan suara burung menjadi panjang, sehingga ketika berkicau di tempat lomba, burung bisa mengeluarkan kemampuan berkicau terbaiknya dengan maksimal.
-
Simpan di tempat ramai sesekali
Beberapa kali dala seminggu burung di tempat yang berisik dan ramai, seperti di pinggir jalan yang banyak kendaraan, tempat ramai dengan manusia dan tempat lainnya.
Lihat Juga : Tips Menjinakan Murai Batu
Dengan menyimpan burung di tempat seperti itu agar burung menjadi terpancing berkicau dan mengeluarkan suara kicauan yang ngotot dan keras.
Karena, ketika di simpan di tempat yang ramai, murai batu akan sekeras mungkin mengeluarkan kicaunnya agar terdengar olehnya.
Berbeda ketika bururng berkicau di tempat sepi dengan volume mengeluarkan suara yang sedang saja, kicauannya sudah terdengar.
Agar nantinya, burung bisa berkicau dengan ngotot dan bersuara yang keras.
Daftar Isi