Didis, nyisir, atau bersolek {preening} adalah perilaku yang lazim dijumpai pada mahluk hidup berbulu seperti burung dan unggas lainnya. Hal ini dilakukan untuk kebersihan sekaligus merawat bulu-bulunya dari kerusakan maupun kutu.
Namun jika perilaku didis itu sering dilakukannya ketika sedang dilombakan atau digantangan, maka penampilannya akan terganggu. Lovebird tidak bisa tampil seperti biasa, sehingga mengurangi penilaian dari para juri.
Pada umumnya, didis bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu:
- Lovebird kurang mental atau belum siap lomba atau bisa juga karena sedang ngedrop mentalnya.
- Ada infeksi parasit pada kulit dan bulu, seperti tungau bulu atau kutu.
Kondisi burung sedang over birahi alias OB. - Bulu sudah rusak, kotor, atau terbalik/terputar sehingga burung mencoba untuk merapikannya kembali.
- Dan sebagainya.
Cara mengatasi lovebird didis di gantangan:
- Sebelum naik gantangan, bulu burung dan tenggerannya disemprot halus menggunakan hand sprayer.
- Penyemprotan bisa juga dilakukan dengan menggunakan air perasan lidah buaya, karena lidah buaya memiliki manfaat baik sebagai anti bakteri dan anti jamur. Selain itu juga cukup ampuh memberikan rasa nyaman pada bulu-bulunya.
- Melatih mentalnya dengan cara meletakkan sangkarnya di tempat ramai.
- Memberikan terapi mandi malam dan pengumbaran.
- Memisahkan lovebird dari keberadaan burung sejenis sejak H-3 lomba. Hal ini berguna untuk mengumpulkan energi sekaligus menjaga kestabilan birahinya sebelum naik gantangan.
- Memberikan suplemen vitamin sebelum dilombakan.
Itulah beberapa cara mengatasi lovebird didis di gantangan.
Semoga bermanfaat