Cara Budidaya Bawang Merah Untuk Hasil Melimpah

Bawang merupakan salah satu komoditi yang seakan tiada matinya untuk di Indonesia. Dengan berbagai macam kebutuhan yang ada, sehingga permintaan pasar menjadi suatu hal menjadikan eksistensi bawang merah terjaga, terutama bagi petani untuk tetap membudidayakannya, sebagai ladang usaha di bidang pertanian.

Mungkin sebagian besar dari kita ketika teringat bawang merah, maka biasanya akan teringat tentang bawang brebes, karena bawang tersebut memiliki bentuk besar dan memiliki warna merah yang mengkilap.

Umbi-umbian yang  berasal dari Negara Pakistan, iran ini , sekarang ini mudah untuk ditemukan di Indonesia, selain nilai manfaat yang baik untuk kesehatan, bawang merah sering digunakan untuk memasak yang dapat mengingkatkan cita rasa masakan lebih enak .

Cara Budidaya Bawang Merah

Bagi anda yang berniat untuk membudidayakan bawang merah sebagai peluang usaha, tentunya tips ini merupakan hal penting untuk dilakukan ketika mau memulai membudidayakannya.

Sarat Tumbuh Bawang Merah

Setiap tanaman, memiliki sarat tumbuh agar bisa hidup dengan baik ketika di tanam, termasuk bawang merah ini.

Bawang merah bisa tumbuh dengan baik dengan jenis tanah,alluvial, latosol, Glei humus dengan dataran sekitar 0 sampai 8000 yang memiliki kadar Ph 6 sampai 7, dan memiliki kelembaban tanah sekitar 60% sampai 70% dengan suhu 27’C sampai 32’ C dengan tercukupi sinar matahari selama 12 jam.

Untuk membudidayakan bawang merah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, seperti menggunakan tanah langsung, jika anda memiliki tanah yang luas, menggunakan polybag hingga menggunakan hydroponic.

Namun , untuk memulai membudidayakan bawang merah, maka sebelumnya perhatikan hal-hal yang di butuhkan, agar ketika masa panen dan pada saat membudidayakannya bawang merah bisa tumbuh dengan baik , seperti pada semestinya dan juga mendapatkan kualitas terbaik dari bawang itu sendiri.

  1. Memilih Benih

Pemilihan benih merupakan hal yang mendasar untuk dilakukan, karena sebaik apapun perawatan yang akan dilakukan, jika benihnya tidak memiliki kualitas terbaik, maka sulit untuk bisa tumbuh dengan hasil yang di inginkan.

Pilihlah jenis bibit bawang merah yang sudah matang, dengan memiliki umur sekitar 80 sampai 100 hari dengan memiliki bentuk sebesar 1,5 sampai 20 cm yang sudah di simpan selama 2 sampai 3 bulan dengan ciri-ciri fisik yang berwarna merah dan mengkilap.

Belilah bibit bawang merah yang secukupnya, sesuai lahan yang anda miliki. Misalkan anda memiliki lahan seluas 20×20 , maka anda bisa dengan membeli bibit sebanyak 1,4 ton yang memiliki berat sebanyak 5 gram untuk satu bibit bawang merah.

  1. Tanah

Tanah yang bagus untuk menanam bawang merah sebaiknya tanah yan sudah di gemburkan, dengan menggunkan cangkul atau media lainnya, sehingga tanah tersebut tidak keras dan membuat racun yang berada dalam tanah menjadi hilang dan diamkan hingga 1 minggu  .

Jika Ph < 6 sampai 7 , maka bisa dengan pengapuran tanah terlebih dahulu menggunakan dolomit, dengan perbandingan 1000 kilo untuk satu hektar, dan diamkan hingga 2 minggu.

Setelah menggemburkan tanah, maka bisa membuat bedengan selebat 1 meter dengan tinggi 30 cm . lalu buatlah jarak dari setiap bedengan ½ untuk jalur drainase tanaman dan parit. Buatlah lubang 20×20 dengan mencapurkan tanah dengan pupuk dan diamkan, hingga 1 minggu sebelum di tanam.

  1. Penanaman

Untuk memulai penanaman bawang merah, maka bisa dengan cara mengubur keseluruhan bibit bawang merah tersebut kedalam tanah. Namun, ketika anda menanam pada masa kemarau maka, jarak untuk menanamnya sekitar 15cm x 15 cm, dan ketika di masa kemarau , untuk jarak tanamnya diberikan 20cm x 20 cm .

  1. Penyiraman

Bawang merah bisa tumbuh dengan baik dengan memiliki suhu tanah yang tidak terlalu kering dan juga terlalu basah. Untuk membuatnya tetap stabil, maka untuk memberikan air atau menyimnya, yang bisa dilakukan dua kali dalam sehari, pada pagi hari dan juga sore hari. Namun, ketika sudah mencapai 10 hari, maka frekuensi menyiraman bawang merah tersebut dikurangi, cukup dilakukan 1 kali sehari.

  1. Pemupukan dan Penyiangan

Pada minggu ke 2, maka bisa dengan memberikan pupuk tambahan secukupnya, seperti pemberian pupuk urea, ZA dan KCI . disaat bersama, maka lakukan penyiangan pada gulma dan hama penggangu lainnya yang bisa merusak tanaman bawang merah.

  1. Penanganan Hama

Penyakit yang biasa menyerang tanaman bawang merah seperti ulat dan cendawan. Ciri-ciri penyakit yang disebakan oleh ulat menyisakan bekas gigitan dan juga bercak putih di sekitar daun bawang merah, dan penyakit yang di sebabkan cendawan adalah dengan layunya daun bawang merah yang menguning dan secara perlahan, batangnya akan membusuk.

  1. Panen

Ciri-ciri bawang merah yang sudah siap di panen adalah bisa dengan melihat dari daun yang mulai merebah, sebanyak 60% sampai 70 % dan sudah berumur 55 sampai 77 hari. Setelah di panen, maka sebaiknya di keringkan terlebih dahulu dengan menggunakan panas matahari, agar kadar airnya berkurang, selama 1 sampai 2 minggu.

Nah , demikianlah cara budidaya bawang merah dengan baik, agar bisa mendapatkan hasil terbaik dari panen yang akan di dapatkan, sehingga bisa meningkatkan nilai jual bawang merah itu sendiri.

Baca Artikel Lainnya di Duniakicau.net dari Google News

Leave a Comment