Perawatan murai batu hm sampai jadi burung yang membanggakan pemiliknya, tentu membutuhkan penanganan dan perawatan yang tepat. Dalam hal ini, melatih mental menjadi satu bentuk rawatan penting yang harus dilakukan untuk mendapatkan burung dengan kualitas lomba.
Cara Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan
Pelatihan mental yang rutin dilakukan pada burung murai batu dapat mengembalikan karakter aslinya sebagai burung petarung / fighter. Dengan terbentuknya mental, maka burung pun akan jadi lebih rajin berkicau dengan suara yang lantang. Berikut beberapa cara melatih mental burung murai batu muda hutan atau MH:
1. Melatih Burung dengan Voer atau Tanpa voer
Banyak pemilik murai batu lebih yang lebih suka memberikan burung piaraanya itu dengan pakan yang full ef alias tanpa voer. Hal ini dilakukan agar murai batu yang mereka rawat dapat memilki suara yang lebih lepas dan mental yang lebih baik.
Cara yang sama bisa diterapkan pada murai batu mh yang Anda pelihara. Namun tentu saja, perawatan burung tanpa voer tentu membutuhkan penanganan yang sangat penuh perhatian. Tapi jangan khawatir, ulasan berikut ini dapat membantu Anda dalam merawat burung murai batu tanpa voer, namun tetap dengan kondisi yang selalu fit dan rajin berbunyi.
2. Membangkitkan Sifat Teritorial Murai Batu
Karakter alami burung murai batu adalah teritorial. Hal ini tentu berbeda dengan sifat beberapa jenis burung kicauan lain yang sifat teritorialnya hanya muncul pada musim kawin saja. Untuk meningkatkan kembali mental yang dimiliki murai batu mh, maka sifat teritorial inilah yang harus kembali di asah.
Cara yang bisa dilakukan antara lain:
- Usahakan menggantung sangkarnya di satu tempat / lokasi saja, dan hanya dipindahkan dalam jarak yang tidak terlalu jauh.
- Selain itu, hindari menggantungkan sangkar yang berisi burung teritorial lain seperti kacer maupun burung sejenis.
- Hal ini bertujuan untuk membangkitkan naluri teritorial pada lingkungan sangkarnya.
- Setelah dua – tiga minggu kemudian, kita bisa melakukan pengamatan dengan cara menggantungkan sangkar yang berisi kacer / murai batu lain di dekatnya.
- Jika burung mau melawan dan bersuara dengan kencang, maka latihan tersebut sudah dianggap berhasil.
- Untuk meluaskan wilayahnya, Anda bisa memindah-mindahkan lokasi sangkar di tempat berbeda setiap dua – tiga minggu sekali.
3. Mengasah mental
Ketika sifat teritorial sudah muncul dari burung murai batu mh tersebut, maka tahap selanjutnya adalah mengasah mental.
- Cara mengasah mental adalah dengan melatih burung murai batu tersebut dengan burung sejenis atau burung lain yang digantung di dekatnya setiap seminggu sekali.
- Pada tahap pertama, pertemuan tersebut dilakukan dalam waktu yang cukup pendek.
- Setelah mentalnya mulai terasah, baru pertemuan bisa dilakukan dengan waktu yang lebih panjang, sampai burung sudah siap dilatih di arena latberan atau bahkan lomba.
- Penting !!
- Selain melakukan pelatihan mental dengan cara di atas, kicaumania juga harus memperhatikan kondisi dan kebutuhan burung selama dirawat.
- Pastikan burung sudah mendapatkan pola rawatan yang teratur, seperti mandi, jemur, dan pengumbarannya.
- Selain itu, berikan tambahan suplemen untuk menjaga kondisinya agar selalu fit dan tetap berstamina.
Demikianlah pembahasan kami tentang Melatih Mental Murai Batu Muda Hutan dengan cara mengembalikan sifat teritorial, melatih Murai Batu menggunakan Voer dan tanpa Voer, kemudian tahap selanjutnya melatih mental dengan memperhatikan kondisi burung murai tersebut. Semoga bermanfaat
Daftar Isi