Ternak burung kenari menjadi satu cara kicaumania menyiasati harga kenari yang saat ini cenderung tidak stabil. Sambil menunggu harga pasaran kembali normal, mereka biasanya akan menernakkan burung kesayangannya untuk mendapatkan keturunan.
Biasanya dalam waktu dua – tiga minggu setelah telur menetas, peternak akan segera mengangkat piyikan kenari dan memisahkannya dari indukan. Nantinya piyikan itu akan dirawat sendirian, termasuk memberinya makanan dengan cara diloloh atau hand feeding.
Sedangkan induk kenari yang sudah tidak lagi memiliki anakan untuk dirawat, akan diupayakan untuk bisa kembail berkembang biak. Dengan demikian, penangkaran tersebut akan terus berlanjut meski indukan sudah kehilangan anak-anaknya.
Untuk perawatan hand feeding atau meloloh anakan kenari bisa dilakukan dengan memberinya makanan olahan yang sesuai misalnya bubur kenari.
Nah, bubur ini bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan kuning telur rebus dan susu bubuk dengan perbandingan 2:1.
Adonan kemudian diencerkan dengan air hangat sampai memiliki kekentalan yang sama seperti membuat adonan bubur bayi.
Agar adonan bubur bisa lebih bermanfaat, campurkan 2-3 tetes multivitamin ke dalam adonan sebelum diberikan kepada piyikan kenari.
Untuk meloloh piyikan kenari bisa menggunakan alat yang disebut syringe yaitu semacam alat suntik atau suntikan. Adonan bubur dimasukkan ke dalam tabung syringe lalu dilolohkan langsung pada paruh / mulut piyikan tersebut. Alat lain yang dapat digunakan adalah pipet, dsb.
Nah, itulah tips singkat meloloh / hand feeding piyikan kenari untuk pemula.
Semoga bermanfaat