Jalak rio-rio memiliki nama Grosbeak starling (Scissirostrum dubium). Spesies burung ini merupakan endemik di pulau Sulawesi, dan masih berkerabat dekat dengan jalak kerbau serta burung jalak lainnya. Di Indonesia, jalak rio memiliki nama resmi jalak tunggir merah merujuk kepada bulu kemerahan yang terdapat pada pangkal ekornya.
Di kalangan penggemar burung kicauan, jalak tunggir merah lebih dikenal dengan sebutan jalak rio atau rio-rio. Meski tidak begitu populer sebagai burung peliharaan, namun tidak sedikit yang sengaja mencarinya untuk dijadikan masteran, terlebih dengan suara besetannya yang nyaring dan tajam.
Perawatan burung jalak rio agar rajin bunyi
Seperti juga burung dari keluarga jalak lainnya, perawatan jalak rio sangat mudah dilakukan. Makanan yang harus disediakan adalah voer dan buah-buahan. Untuk pakan tambahannya bisa diberikan jangkrik atau ulat hongkong.
Untuk menjadikan jalak rio rajin bunyi, maka Anda perlu menyediakan beberapa macam makanan tersebut setiap harinya. Dengan mengkonsumsi pakan yang bervariasi itulah, burung jalak rio akan menjadi lebih rajin bunyi dengan suara ocehannya yang khas.
Untuk perawatan mandinya, cukup menyediakan cepuk mandinya saja yang dimasukkan ke dalam sangkar hariannya. Penggunan hand sprayer bisa dilakukan jika burung tak juga kunjung mau mandi.
Selesai mandi, burung diangin-anginkan sebentar untuk mengeringkan bulu, setelah itu baru dijemur di bawah sinar matahari selama 1 jam saja.
Untuk menjaga kondisinya setiap hari, pemberian suplemen vitamin tambahan untuk meningkatkan stamina dan daya tahannya sepanjang hari.
Semoga bermanfaat