Ada banyak jenis yang bisa disebutkan di sini. Di mana masing-masing menyerang pada bagian berbeda. Beberapa bahkan ada yang terdengar sangat menjengkelkan. Ketika mendekati panen, bila abai mengawasi kebun atau sawah, bisa saja diserang hama lagi.
Jenis-jenis Penyakit dan Hama Tanaman Terong
Adapun jenis hama penyakit terong ini bisa disebutkan di bawah ini!
-
Bekicot
Datang pada waktu usia tanaman masih sangat muda. Memakan batang berserta daun tanaman. Menyerang secara aktif pada waktu malam hari. Banyak terjadi di lahan kotor yang tak dijaga kebersihannya.
-
Ulat grapyak
Daun yang masih sangat muda, menjadi kesenangan hama satu ini, sebab ia memang menyerang area itu. Serangannya berakibat rusaknya daun, berlubang tanpa sisa. Hingga akhirnya tanaman menjadi gundul, pertumbuhan juga lambat.
Yang harus diwaspadai oleh para petani adalah ulat ini juga menyerang bagian bunga serta buah yang masih muda. Hadir bergerombol datang merusak tanaman. Mengakibatkan kerontokan dan kegagalan panen.
-
Penggerek daun
Memakan daun terong yang masih muda, hingga daun berlubang dan menyisakan tulang daun. Serangan fatalnya bisa membuat mati tanaman.
-
Lalat buah
Penyebarannya dengan meletakkan telur di dalam buah terong yang siap panen. Yang akhinya menetas dan menjadi larva. Hal inilah yang membuat buah busuk juga jatuh.
-
Ulat tanah
Menyerang pada malam hari, pada bagian daun, batang sampai buah. Daun menjadi berlubang dan rusak. Batang menjadi luka serta patah. Serta buah jadi busuk juga berlubang.
-
Kutu kebul
Mereka menetap di bawah daun dan hidup secara bergerombol. Di daun muda menyebabkan mengkerut, keriting lalu kerdil. Tanda terserang hama tersebut berwarna putih, ada benang halusnya, jika disentuh berterbangan.
-
Kutu daun (aphids)
Ia menyerang daun muda dan pucuk tanaman, menghisap cairan daun. Ini menyebabkan daun keriting dan pertumbuhannya jadi terhambat. Tandanya jika terdapat semut merah di bagian pucuk tanaman.
-
Ulat penggerek batang
Sesuai namanya hama tersebut menyerang batang dan cabang tanaman muda. Menyerang bagian dalam batang, hingga mengakibatkan tanaman mati dan layu. Ada lubang kecil pada batang yang diserang, itu tanda fisik yang bisa dilihat. Bila dibelah, batangnya ulat berwarna kecokelatan.
Cara Mengendalikan Hama Terong
Secara garis besar, pengendalian hama dan penyakit dapat ditulis di bawah ini.
-
Menjaga sanitasi lahan
Sanitasi lahan penting dijaga, sebab itu bisa jadi salah satu pemicu datangnya hama semacam ulat penggerek batang. Mereka sangat menggemari lahan kotor sebagai media berkembang biak. Karenanya selalu perhatikan keadaan ini, jangan sampai lengah.
-
Melakukan rotasi tanaman
Merupakan praktik menanam tanaman secara bergiliran. Tujuannya untuk mengembalikan nutrisi nitrogen melalui tanaman legum, setelah penanaman tumbuhan serealia dan sejenisnya. Berpengaruh besar terhadap pengendalian hama yang akan menyerang.
-
Permbersihan lahan dari gulma
Gulma atau tumbuhan pengganggu sangat berbahaya bagi tanaman. Tak hanya ikut menghabisi nutrisi yang diperlukan, namun juga berpotensi menimbulkan sarang hama. Sehingga pada akhirnya menyerang tanaman juga. Bersihkan pula tanaman inangnya, agar tak mengganggu yang lain.
-
Memasang perangkat hingga memungut hama
Bila mungkin dilakukan dengan cara alami, kerjakanlah! Usahakan untuk tak selalu bergantung pada zat atau bahan-bahan kimia, jika masih bisa diatasi. Seperti memungut hama bekicot dan memusnahkannya jauh dari tanaman. Atau memasang perangkat jebakan, terhadap lalat-lalat yang akan menganggu tanaman.
-
Penyemprotan bahan kimia
Cara terakhir di mana hama sudah tak bisa ditoleransi lagi, adalah lewat penyemrotan secara besar-besar kepada tanaman yang diserang hama. Memakai obat-obat serangga seperti : Nematisida, insektisida cucron, peravathon, atau yang berbahan aktif misalnya abamctin seperti demolish, agrimex, alfamex atau numectin.
Demikian artikel telah ditulis, dan semoga bermanfaat. Terima kasih telah mengunjungi. Selamat berkerja!