Cara Merawat Murai Batu Trotolan Agar Cepat Berbunyi Gacor

 

Dari berbagai jenis murai batu yang ada, memelihara murai batu trotolan atau yang masih bagi kalangan kicau mania Indonesia, karena dengan merawatnya dari kecil dan burung tersebut mampu berkicau seperti yang di harapkan oleh pemiliknya, tentunya menjadi kepuasaan tersendiri bagi pemiliknya.

Selain itu memang ada yang lebih memelihara murai batu yang sudah jadi atau dewasa karena tidak membutuhkan waktu terlalu lama ketika ingin di ikut lomba kicauan dan tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk membeli murai yang sudah jadi.

Memilih anakan murai batu yang maih trotolan memang memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan murai batu yang sudah jadi, dan tentunya membutuhan waktu yang lama dan juga keuletan dari pemilik burung itu sendiri agar membuatnya menjadi lebih gacor.

Sebelum memutuskan membeli murai batu trotolan, maka sebaiknya di pastikan terlebih dahulu, anakan murai batu tersebut memiliki jenis kelamin pejantan, karena murai batu jantan memiliki kicauan yang baik dibandingkan betina.

Selain itu, pastikan terlebih dahulu anakan murai batu trotolan tersebut merupakan jenis trah yang berkualitas, dimana indukannya tersebut memiliki kicauan yang gacor dengan kualitas kicauan terbaik, terlebih indukannya tersebut sering menjuarai lomba kicauan, karena dari anakannya tersebut memiliki prosfek yang baik untuk mendapatkan kicauan seperti indukannya.

Namun , jika anda ingin membelinya dengan kualitas yang biasa saja , bukan dari trah berkualitas karena terkait harga yang lebih mahal, itu kembali lagi ke personal. Namun , jika berbicara peluang yang bagus, tentunya dari trah yang berkualitas lebih besar kemungkinan anakan murai batu tersebut dapat berkicau dengan kualitas baik.

Namun, bukan berarti turunan murai batu yang memiliki kualitas yang biasa saja tidak memiliki prosfek, karena dalam cara merawat murai batu trotolharian yang tepat memiliki peranan yang besar untuk membuat murai batu trotolan menjadi gacor.

Cara Merawat Murai Batu Trotolan Agar Cepat Berbunyi Gacor

Dalam perawatan yang dilakukan tentunya membutuhkan perawatan yang khusus, dan tidak sama dengan murai batu yang sudah dewasa, karena murai batu trotolan memiliki memiliki fisik yang belum sekuat yang sudah dewasa , termasuk kemampuan berkicaunya.

  1. Memaster Murai Batu Trotolan

Untuk melakukan masteran murai batu trotolan, bisa dimulai ketika burung berumur 2 sampai 3 minggu, dengan memperdengarkan suara murai batu monoton tapi dengan suara keras, karena jika memasternya dengan suara yang rumit, di khawatirkan burung sulit untuk menirukannya dan menangkap suara masterannya untuk di simpan di memori otaknya.

Adapun anda bisa memaster murai batu trototal dengan menggunakan suara cililin, suara burung cucak jenggot,suara sirindit dan suara burung lovebird. Karena dengan menggunakan suara jenis burung tersebut guna untuk mendengarkan suara tembakan dan nantinya untuk ditirukan.

Kondisikan kandang dari anakan murai trorol tersebut menjadi nyaman dari terhindar dari gangguan suara lainnya di luar suara masterannya yang di perdengarkan pada murai trotol yang sedang di master, agar burung bisa focus ketika mendengarkannya. Biarkan suara burung di putar hanya beberapa suara saja, agar burung mampu benar-benar bisa menirukannya dengan baik dan ketika sudah terbiasa, maka bisa dengan memutar suara lainnya.

Ketika burung sudah terbiasa dengan kicauan , maka bisa dengan memasternya dengan tingkat kerumitan yang meningkat agar burung bisa berkicau sampai ngeplong. Biasanya burung murai batu anakan bisa ngeplong ketika sudah mencapai umur 4 sampai 7 bulan.

  1. Pakan Murai batu trotolan

Ketika murai batu trotolan berumur 1 sampai 2 bulan, biasanya burung sudah bisa memakan Voer, dan pada umur murai trotol berumur 1 sampai 2 bulan, bisa memberikan pakan dari Ekstrafooding dan belajar untuk menyantap makanan tersebut. Karena Ekstrafooding sangat cocok diberikan untuk membantu proses pertumbuhannya, dan juga untuk mendorongnya menjadi rajin untuk gacor.

  1. Perawatan harian

Ketika umur murai batu trotolan mencapai umur 5 sampai 6 bulan, murai batu akan melewati masa mabung pertama dan berganti bulunya menjadi bulu dewasa yang terlihat mengkilap dan warna trotolannya menjadi hilang.

Pada saat murai batu trotolan berumur 2 bulan, sebaiknya simpan di kandang umbaran untuk melatih otot sekitar sayapnya dan juga melatih nafas dari burung itu sendiri karena burung sering terbang. Dan ajarkan burung murai batu mandi di keramba hingga burung tersebut bisa mandi dengan sendirinya.

demikian tips cara merawat murai batu trotolan yang bisa duniakicau.net bagikan untuk pecinta muraimania. Semoga Bermanfaat.

Baca Artikel Lainnya di Duniakicau.net dari Google News

Leave a Comment